
SEARAH.NET — Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Germany mengajak semua pihak bersikap bijak dalam menyikapi polemik Tambang Nikel di Raja Ampat, Papua.
Ketua PLN TIDAR Germany, Widyo Dimas Triarung Samudro, berbicara tentang pentingnya keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan dalam isu pertambangan di Raja Ampat, Papua Barat.
“Di tengah banyaknya informasi yang beredar, kita harus berhati-hati dan tidak mudah percaya pada berita-berita hoax yang dapat menyesatkan,” kata Dimas dalam wawancara daring dengan tim kami.
“Mari kita prioritaskan kebenaran dan keakuratan informasi dengan mendalami isu-isu yang sedang hangat dibicarakan.” Sambungnya.
Dimas menyambut baik perhatian fraksi partai Gerindra dan pemerintah terhadap isu pertambangan di Raja Ampat, namun berharap pemerintah dapat lebih proaktif dalam menangani dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas pertambangan.
Lebih lanjut, Dimas menegaskan bahwa sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia tidak boleh mudah dipecah belah oleh kepentingan pihak luar yang mencoba memanfaatkan situasi. Ia menekankan pentingnya tetap bersatu, percaya pada kemampuan bangsa sendiri, dan terus berbenah dengan berdiri di atas kaki sendiri sebagaimana sedang diupayakan oleh pemerintah.
Ia juga menyampaikan bahwa keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah, pelaku industri, akademisi, hingga masyarakat adat, merupakan kunci utama dalam mewujudkan tata kelola pertambangan yang adil, berkelanjutan, dan berpihak pada kepentingan nasional.
Sebagai penutup, Dimas meyakini bahwa pemerintah saat ini sangat responsif terhadap dinamika di lapangan serta berupaya maksimal menindaklanjuti berbagai laporan dan masukan yang disampaikan oleh masyarakat maupun lembaga-lembaga terkait.
Namun demikian, perlu dipahami bahwa dalam menjalankan langkah-langkah lanjutan dibutuhkan waktu, proses, dan mekanisme yang sesuai dengan sistem pemerintahan dan tata kelola negara. Pemerintah hingga saat ini telah menunjukkan konsen yang serius terhadap persoalan ini agar segera ditangani secara tepat dan proporsional demi kepentingan nasional.
Tantangan dalam pengelolaan sektor pertambangan memang tidak ringan, namun dengan keterbukaan, pengawasan yang ketat, serta komitmen terhadap prinsip keberlanjutan, Indonesia diyakini di masa mendatang mampu menjadi contoh bagi dunia dalam menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan pengelolaan lingkungan.