SEARAH.CO – Identitas pelaku perampokan dan pembunuhan yang menewaskan ibu rumah tangga (IRT), Nindia Novrin (38) di Talang Bakung, akhirnya terungkap.
Ini setelah penangkapan yang dilakukan polisi. Pelaku perampokan dan pembunuhan ini bernama Dede Maulana (33) alias Diki.
Tingginya sedang, dan bertubuh gempal. Pria berambut pendek ini juga memiliki kulit putih.
Rupanya, Dede Maulana ini merupakan warga Plaju, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Tak hanya itu, Dede Maulana ini juga pernah dipenjara atas kasus penipuan.
Hal ini disampaikan Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar, di Polda Jambi, Selasa tanggal 7 Oktober 2025.
“Pernah ditahan di Lapas Jambi,” kata orang nomor satu di Polda Jambi ini, didampingi Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Jimmy Christian Samma, dan Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Hendra Wijaya Manurung.
Sejauh ini kata Irjen Krisno, Dede beraksi seorang diri. Dia ditangkap pada hari Senin tanggal 6 Oktober 2025 pukul 23.30 WIB, saat sedang bersembunyi di rumah teman wanitanya di Provinsi Sumatera Selatan.
Sebelumnya, tim khusus yang terdiri dari Polsek Jambi Selatan, Satreskrim Polresta Jambi dan Resmob Ditreskrimum Polda Jambi, telah mengamankan beberapa barang bukti.
Barang bukti yang diamankan antara lain adalah sebilah pisau, dan sepasang sepatu.
Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar, melalui Kasi Humas Ipda Dedi Haryadi.
“Ada sepasang sepatu, yang diduga adalah milik pelaku,” kata dia.
Nah selain itu, untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku, dibentuklah tim khusus.
Nindia sendiri ditemukan dalam kondisi terkapar bersimbah darah di dalam kamar, Kamis 2 Oktober 2025 lalu.
“Ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB oleh asisten rumah tangga,” kata salah seorang keluarga korban. Saat masuk, dia mendengar suara orang mengeluh sakit. Dia lalu memanggil-manggil nama majikannya.
Saat itu, kamar terkunci dengan tali gorden. Saat itu, ada banyak daerah di depan pintu kamar.
Setelah menghubungi RT setempat, baru lah kamar tersebut dibuka, dan korban ditemukan dalam posisi terkapar.
Saat itu kata dia, korban masih bernafas. “Saat itu dia (korban) masih ada. Masih ngomong tolong… tolong,” kata dia.
Kondisinya saat itu mengalami luka-luka di kepala. Cipratan darah juga sampai terkena dinding. Melihat kondisi majikannya sekarat, sang ART langsung menjerit minta tolong.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Siloam Kota Jambi, untuk mendapat pertolongan.
Informasi dari kepolisian menyebutkan, rupanya nyawa korban tak bisa diselamatkan. “Korban meninggal dunia di rumah sakit,” katanya





