SEARAH.CO — Panitia khusus (pansus) DPRD Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) mendesak Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit Investigasi secara menyeluruh kepada tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Tiga perusahaan itu yakni PT Jabung Barat Sakti (JBS) (BUMD), PT Tanjung Jabung Power (TJP) dan PT Gemilang Jabung Energi (GJE) keduanya PT tersebut sebagian sahamnya dimiliki oleh BUMD Pemkab Tanjabbar. Ketiga perusahaan ini begitu banyak persoalan dari tidak pernah melakukan laporan deviden hingga persoalan gaji dan tunjangan.
PT JBS sendiri berdiri sekitar tahun 2005 di perusahaan ini Pemkab Tanjabbar memilki saham sebesar 5persen dari total kepemilikan saham secara menyeluruh. Sementara itu, PT GJE yang berdiri sekitar tahun 2016 itu Pemkab juga memiliki saham sebesar 10 persen dari total saham yang ada.
Sumber searah.co di DPRD Tanjabbar mengatakan jika pansus mendesak adanya audit investigasi secara menyeluruh kepada dua PT dan BUMD tersebut. Pasalnya dua PT itu hanya sekali sejak 2016 melaporkan deviden ke daerah.
“Kalau Jabung Power itu kalau ga salah 2016 lalu melaporkan deviden sebesar Rp500juta,” kata sumber tersebut, Jum’at (17/10/2025).
Ia juga menjelaskan terkait dengan GJE yang saat ini tidak jelas keberadaannya sehingga ini perlu dilakukan investigasi lebih dalam.
“Perusahaan ini perlu di dalami karena harus memberikan deviden cuman sampai hari ini tidak jelas,” ucapnya.
Pansus dibentuk untuk melihat kesiapan BUMD yang ada saat ini. Baik itu secara management, keuangan maupun kemampuan lainnya.
“Karna kan ada pengelolaan P10 persen itu nantinya. Kalau kondisi BUMD seperti ini kacau duit nya kan besar itu kalau kesiapan BUMD seperti gimana coba,” ucapnya.
Ia mengatakan pansus belum selesai masih terus mendalami temuan-temuan yang ada. Ia berharap nantinya BUMD dan dua PT tersebut bisa memberi pendapat asli daerah (PAD) apalagi ditengah transfer pusat ke daerah (TKD) yang di pangkas mencapai Rp592,4 miliar.
“Ini bisa menjadi pendapatan daerah ditengah pemangkasan anggaran seperti saat ini.” Tandasnya.
Sementara itu, Ketua Pansus DPRD Tanjabbar terkait BUMD Albert Chaniago membenarkan tim pansus saat ini tengah melakukan pendalaman terkait BUMD PT Jabung Barat Sakti. “Belum selesai lagi, Masih pendalaman,” katanya singkat.





