FIFA Jatuhkan Sangsi dan Denda ke Malaysia Serta 7 Pemain Naturalisasinya Larangan Bermain Selama 1 Tahun, Terkait Apa?

SEARAH.CO — Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi menjatuhkan sanksi berat kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain asing yang membela timnas Malaysia selama 1 tahun dan denda berupa uang.

Hukuman terhadap timnas Harimau Malaya ini diberikan FIFA tas kasus dugaan pemalsuan dan memanipulasi dokumen proses naturalisasi 7 pemain asingnya.

Kasus ini bermula dari laporan yang masuk ke FIFA terkait lima pemain naturalisasi Malaysia yang tampil saat menghadapi Vietnam pada babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2027, pada 10 Juni 2025.

Malaysia kala itu menang telak 4-0. Namun, usai laga, muncul kecurigaan mengenai kelayakan administrasi para pemain tersebut.

Komite Disiplin FIFA kemudian memeriksa seluruh dokumen administrasi tujuh pemain naturalisasi yang tampil di laga tersebut.

Dari hasil investigasi ditemukan pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA yang mengatur tentang pemalsuan dan manipulasi dokumen.

Dokumen Palsu Demi Tujuh Pemain Asing

Dalam laporan resmi FIFA, disebutkan bahwa FAM mengajukan verifikasi kelayakan pemain dengan dokumen yang direkayasa. Tujuannya agar Malaysia dapat menurunkan tujuh pemain asing, yaitu:

1. Gabriel Felipe Arrocha

2. Facundo Tomás Garcés

3. Rodrigo Julian Holgado

4. Imanol Javier Machuca

5. Joao Vitor Brandao Figueiredo

6. Jon Irazabal Iraurgui

7. Hector Alejandro Hevel Serrano

Lima nama di antaranya (Garcés, Holgado, Figueiredo, Irazábal, dan Hevel) menjadi fokus utama aduan yang diajukan ke FIFA. Setelah pemeriksaan, terbukti bahwa dokumen yang digunakan untuk pendaftaran mereka telah dimanipulasi.

Keputusan dan Sanksi dari FIFA

Komite Disiplin FIFA menjatuhkan hukuman tegas kepada FAM dan para pemain yang terlibat. Berikut rinciannya:

Denda sebesar 350.000 franc Swiss atau sekitar Rp 7,3 miliar untuk FAM.

Denda masing-masing sebesar 2.000 CHF atau sekitar Rp 42 juta untuk pemain.

Larangan beraktivitas dalam seluruh kegiatan sepak bola selama 12 bulan, berlaku global di semua kompetisi di bawah naungan FIFA untuk pemain.

Selain menjatuhkan sanksi, FIFA menyerahkan persoalan status kelayakan pemain tersebut kepada Badan Tribunal Sepak Bola FIFA untuk dipertimbangkan lebih lanjut.

FAM dan para pemain diberi waktu sepuluh hari untuk mengajukan permintaan keputusan bermotivasi dan dapat melanjutkan ke proses banding melalui Komite Banding FIFA jika diperlukan.

Keputusan ini menjadi peringatan keras bagi negara-negara lain yang aktif melakukan naturalisasi pemain diaspora. Kasus Malaysia menjadi contoh bagaimana FIFA menindak tegas pelanggaran administrasi.

Fenomena naturalisasi marak di Asia Tenggara, terutama setelah kesuksesan program PSSI dan Timnas Indonesia. Vietnam juga berhasil dengan naturalisasi Nguyen Xuan Son atau Rafaelson yang tampil gemilang di Piala AFF 2024. Namun, dengan adanya sanksi FIFA terhadap Malaysia, negara-negara lain perlu lebih berhati-hati agar proses naturalisasi sesuai aturan.

Pos terkait