SEARAH.CO — Ditanya soal pegawai baru Dicky Anjari dan Rahmat Ikhsan Ramadanu di WhatsApp Grup (WAG) Damkar oleh pegawainya Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Iswardi hapus pesan.
“Kan ada yang tanya digrup WhatsApp kok nambah pegawai nah kadis di situ infonya marah dia. Habis itu dihapus semua pesan WhatsApp nya sama dia,” kata sumber secara.co, Selasa (14/10/2025).
Ia juga mengatakan protes itu terjadi karena tidak diperbolehkan lagi menerima pegawai oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Namun tiba-tiba muncul dua nama tersebut yang berstatus sebagai sopir.
“Ya, orang bertanya kenapa itu bisa masuk tentukan harus ada penjelasan eh malah marah kata nya di dalam grup itu,” ucapnya
Ia juga heran, keduanya bisa menerima seragam damkar secara lengkap baju hingga sepatu. Tentu hal ini menjadi pertanyaan dari mana mereka mendapatkan pakaian Dinas Damkar tersebut.
“Kalau katanya itu hanya ingin bantu-bantu kenapa pakai baju dinas damkar yang biru lengkap lagi. Dapat dari mana itu.” Tandasnya.
Kadis Damkar Tanjabbar Iswardi saat dikonfirmasi terkait dengan dua pegawai baru itu dan ia marah dalam grup WhatsApp Damkar. Ia mengatakan bukan marah tapi ia kesal karena ditanya kontrak sedangkan yang bersangkutan tidak bergaji.
“Dak marah kan orang Idak ado gaji kok di tanyo kontrak,” katanya melalui pesan whatssap nya.
Kadis mengaku pertanyaan didalam grup itu membuat seolah-olah ada penerimaan pegawai baru.
“Karena mereka dak tau baru sekali masuk ,udah di jelaskan bahwa mereka bukan petugas tetap nanyo di grup seolah-olah Ado penerimaan baru,” ucapnya.
Ia berdalih semua pihak boleh membantu damkar akan tetapi tidak ada gaji. Namun untuk dua orang tersebut anehnya bisa memilki fasilitas seperti pegawai Damkar pada umumnya.
“Siapo pun yg mau bantu damkar silakan karena kerja untuk membantu masyarakat.” Tandasnya.
