
SEARAH.NET – Tangis haru Pak Awi sang pedagang martabak di Sungai Saren, Kecamatan Bram Itam usai di datangi Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Anwar Sadat kenapa?.
Wajah bahagia dan semangat baru menjalani usahanya itu tampa dari wajah Pak Awi lelaki paruh baya yang sehari-hari berjualan martabak keliling ke setiap pasar-pasar.
Mimpinya ingin bisa berjualan martabak dengan gerobak tanpa berpindah-pindah ke pasar-pasar itu kini terwujud setalah didatangi Anwar Sadat Bupati Tanjabbar dua periode ini.
Sontak saja pertemuan sang bupati yang kerap disapa UAS ini pun menjadi cerita bahagia selagus tangis haru sang pedagang martabak ini. Bantuan modal dan gerobak untuknya itu jadi harapan baru untuk hidupnya lebih baik.
Awi mengatakan hari-hari berjualan terkadang harus menebus dinginnya hujan dan teriknya sinar matahari yang selalu menyapa kulitnya yang mulai mengeriput yang menandakan usianya tidak muda lagi.
“Bawak motor jualannya pindah-pindah dari pasar satu ke pasar yang lain. Hujan kadang ga jadi jualan, kadang harus bawa pulang adonan. Kalau panas nian sakit kadang kepala,” ungkap Awi sembari sesekali mengusap matanya yang tanpa terasa menetaskan air mata itu, Rabu (21/5/2025).
Ia mengaku berterimakasih dengan bantuan yang diberikan Bupati baik lewat BAZNAS dan Pemkab Tanjabbar maupun bantuan bupati Tanjabbar. Ia berharap dengan tempat ini dirinya tidak lagi berpindah-pindah jualan dan bisa lebih fokus untuk meningkatkan kualitas martabaknya yang selama ini ia geluti dengan susah payah.
“Bantuan ini sangat membantu kami. Kami tidak kehujanan lagi jualan harus pindah-pindah lagi terimakasih pak bupati,” ucapnya.
Bupati Tanjabbar Anwar Sadat berpesan agar terus meningkatkan kualitas datangannya. Ia berharap Pak Awi bisa terus berjualan dan tidak perlu lagi kehujanan ataupun kepanasan.
“Kalau selama ini kehujanan kepanasan kadang jualannya tidak habis karena kehujanan dengan adanya bantuan ini bisa lebih lancar lagi,” harapnya.
Bupati pun mencoba membuat martabak pak Awi dengan talentanya sendiri ternyata sang bupati mahir dalam menuangkan adonan ke loyang martabak untuk dimasaknya.
Terlihat sentuhan tangan orang nomor satu di Tanjabbar ini begitu cekatan. Hasil dari ia memasak martabak langsung di santap bersama-sama dengan pak Awi dan masyarakat yang ada disekitar lokasi.