
SEARAH.NET — Lagi proyek drainase di Jalan Sri Soedewi atau Jalur Dua, Kecamatan Bram Itam – Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang diduga dikerjakan oleh CV Keina Karya Utama dengan pagu anggaran Rp12 miliar yang menyebabkan kerusak pipa PDAM Tirta Pengabuan yang membuat air mati.
Dalam video yang diterima metrojambi.com pipa tersebut akibat alat berat yang melakukan penggalian di lokasi drainase. Posisi pipa PDAM yang terkena alat berat milik CV Keina Karya Utama itu berada di pipa enam tepat di depan pintu keluar kantor DPRD Tanjabbar.
Kabid SDA Dinas PUPR Tanjabbar Firly di konfirmasi melalui pesan WhatsApp namun ia masih bungkam terkait dengan pekerjaan tersebut yang menyebabkan kerusakan pada pipa PDAM.
Terpisah, Humas PDAM Tirta Pengabuan Bullah meminta untuk mengkonfirmasi hal itu ke dirut PDAM sebab dirinya sedang sakit dan posisi cuti sudah dua pekan tidak masuk kantor.
“Berkenaan dengan pipa bang, saran bisa langsung ke pak dir, sekalian nanti minta bantuan nya untuk info ke publik,” katanya
Sebelumnya, Pipa PDAM Tirta Pengabuan juga pecah terjadi selama dua kali badahal pekerjaan baru dimulai pada akhir April.
Posisi pipa pecah akibat alat berat yang digunakan untuk penggalian proyek drainase di Jalan Sri Soedewi atau tepatnya di jalur dua tepat di depan Kementerian Agama (Kemang) Taniabbar.
Dalam video 0.23 detik itu terlihat pipa pecah akibat alat berat tersebut. Air terlihat mengucur tinggi dengan aliran yang cukup besar. Selain itu alat berat berada di atas galian tersebut.
Kemudian, kejadian terulang kembali akibatnya pipa kembali bocor dan pecah karena alat berat tepat di depan kantor Pajak Kuala Tungkal. Hal ini terlihat dalam video yang berdurasi 0.23 detik.