
SEARAH.CO – Ratusan warga Desa Pulau Pandan, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci kembali menggelar aksi unjuk rasa di area proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dikelola PT Kerinci Merangin Hidro (KMH), Kamis (21/8/2025).
Aksi tersebut dilakukan di pintu masuk area proyek yang berada dekat Jembatan menuju Desa Tanjung Batu, Kecamatan Keliling Danau.
Seperti aksi sebelumnya, massa yang mayoritas ibu-ibu mendatangi lokasi sambil melakukan orasi menuntut agar pihak perusahaan tidak melanjutkan pengerukan sungai sebelum ganti rugi lahan warga diselesaikan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, masyarakat mendesak manajemen PT KMH, yang merupakan anak perusahaan Bukaka Group, untuk segera memenuhi tuntutan kompensasi lahan yang terdampak pembangunan PLTA.
“Ya masyarakat Pulau Pandan kembali mengelar aksi di PLTA dekat jembatan arah Tanjung Batu,” kata salah seorang warga Pulau Pandan.
Ia mengatakan aksi unjuk rasa ini terkait dengan kompensasi yang sampai saat ini belum jelas. “Kami minta Humas PLTA, Aslori langsung menemui kami disini, setiap rapat Aslori tidak pernah hadir,” ujar ibu – ibu dilokasi demo.
Sebelumnya, Tim Terpadu (Timdu) Penanganan Konflik Kerinci yang melibatkan Polda Jambi bersama perwakilan masyarakat dan perusahaan sempat menggelar rapat koordinasi (rakor). Namun, hingga kini warga menilai belum ada kejelasan terkait penyelesaian masalah.
Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung dengan pengawalan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.